Sabtu, 17 Mei 2008

Pemblokadean Jalan Berlanjut


Akmal Tuding Didalangi Lawan Politiknya

Warga dua desa masih terus memblokade jalan lintas Cot Mane - Guhang, Warga meletakkan lebih banyak pohon, kursi serta batu diatas badan jalan, masyarakat akan membukanya bila jalan tersebut diaspal.

"Jangan sampai kami mati karena menghisap abu/debu, untuk apa pemerintah kalo tidak ada rakyatnya begitu juga sebaliknya," kata Bakar tetua kampung Ladang Neubok dalam sebuah pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya, Sabtu (17/5) siang.
"Begitu jalan siap kami akan buka, penderitaan anak-anak kami sangat menyakitkan, 80 persen anak SD menderita batuk, kami tidak sanggup lagi makanya jalan kami tutup," ungkap Bakar.
Pernyataan Bakar tersebut didukung ratusan warga desa Ladang Neubok dan Desa Cot Mene yang memadati Mesjid Ladang Neubok, Selain Warga Bupati Aceh Barat Daya, Akmal Ibrahim SH, dan sejumlah Pejabat dilingkungan Pemkab Abdya.
Menanggapi itu Akmal dalam penjelasannya menyebut dirinya sudah berusaha keras agar jalan tersebut dibangun, "namun ada yang tidak mau jalan ini di bangun, ada kelompok yang tidak puas dalam pilkada lalu, namun bagaimana pun saya akan tetap berusaha, karena pembangunan ini adalah janji saya," ungkap Akmal
Bupati Abdya itu mengharapkan jalan tersebut di buka kembali, karena jalan tersebut milik pemerintah, "jalan umum, ada aturannya, apa yang terjadi sekarang adalah pelanggaran peraturan karena itu pasti ada yang menegakkan peraturan," kata Akmal.
Ancaman lewat pesan tersirat dan tudingan Bupati Aceh Barat Daya terhadap lawan politiknya itu di nilai warga tidak memiliki dasar karena pemblokadean jalan tersebut hanya karena alasan kesehatan, "Kami tidak sanggup lagi menghisab debu, ini keinginan masyarakat," kata Bakar.
Menurut Bakar, lebih 50 persen siswa SD yang tinggal di dua desa tersebut menderita batuk, dan banyak warga yang menderita penyakit sesak nafas

Tidak ada komentar: