MANTAN Pejabat Gubernur Aceh Ramli Ridwan SH, sekitar pukul 14.00 WIB kemarin, meninggal dunia di Rumah Sakit Boromios, Bandung.
Kepala Biro Hukum dan Masyarakat Sekretariat Pemerintah Provinsi Aceh Drs Hamid Zein yang dihubungi Rakyat Aceh tadi malam mengatakan, belum mendapatkan keterangan lebih rinci tentang sebab-sebab meninggalnya mantan Penjabat Gubernur Aceh periode 2000 itu.
Dia mengaku telah berupaya menghubungi pihak keluarga di Jakarta, namun belum bisa memberikan keterangan. “Saat ini jenazah masih dalam perjalanan dari Bandung ke rumah duka, Jalan Memosa I B-6, Bucit Indah, Jakarta Selatan,” kata Hamid.
Mina Kemalawati, anak bungsu Almarhum, yang berhasil dihubungi Rakyat Aceh tadi malam menyebutkan, saat kejadian itu mereka berangkat ke Bandung untuk menghadiri acara famili dengan menggunakan mobil pribadi.
“Saat mau berangkat bapak sudah merasa tidak enak di bagian perut. Namun bapak katakan tidak apa-apa. Ketika sampai di Puwakarta, muka bapak terlihat pucat dan kondisinya lemah,” jelasnya tanpa menyebutkan secara pasti penyakit yang diderita oleh bapaknya itu.
Seterusnya, sebut Mina, mereka melanjutkan perjalanan ke Bandung, untuk merujuk bapak UGD RS Boromios pukul 12.00 WIB. Pihak dokter telah berupaya memberikan pertolongan medis dan bantuan pernapasan. “Namun tetap tak tertolong lagi.
Pukul 14.00 WIB bapak meninggal dunia,” katanya sedih.
Setelah itu, jenazah Almarhum di bawa pulang kembali ke Jakarta. Jenazah tiba di rumah duka, Jalan Memosa, Jakarta Selatan, pukul 19.00 WIB. Almarhum rencananya akan dikebumikan, Minggu (6/1) hari ini setelah shalat Dhuhur, di pekuburan Jeruk Purut, Jakarta Selatan.
Mantan Bupati Aceh Utara periode 1987-1993 ini meninggalkan seorang isteri, Mariani (58), dua putra, dua putri dan enam orang cucu.
(sumber harian rakyat aceh)
1 komentar:
Wow Memeng Jurnalis Satu ini, Buat Bangga Negeri sendiri, salam Sukses Bang, Bagi2 Dunk Artikel Nya..
Posting Komentar