Jumat, 28 Maret 2008

Krueng Tripa Mengamuk

Badan Jalan Putus Total

Sejumlah ruas jalan di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Tripa Kecamatan Darul Makmur putus total karena abrasi. Pengikisan daratan tersebut terjadi Desa Lamie hingga 250 meter ruas jalan menjadi sungai, hal serupa juga terjadi di Desa Pasie Kebeudom, dimana jalan utama di desa tersebut putus sampai 300 meter.

Amukan Krueng Tripa atau dikenal juga Krueng Lamie itu juga membuat badan jalan dari Desa Moun Dua menuju Desa Ujong Krung sepanjang 200 meter juga putus.

Warga Lamei, Pasie Kebeudom, dan Moun Dua serta Ujong Krung memilih berjalan di perkebunan warga sepanjang aliran sungai, menuju atau keluar dari desa mereka. "yang kita sayangkan kalau keluar bawa hasil alam, ini sangat menyedihkan," kata Said Makhdar seorang warga Lamei.

Menurut Said Makhdar, kondisi tersebut sudah berlangsung lama, namun perhatian pemerintah terutama BRR Aceh Nias belum terlihat. "Kami harapkan ada perhatian untuk warga, karena kami juga manusia sama dengan wilayah lain," ungkap Said dengan nada mengecam.

Tidak hanya di sekitar Lamei, 100 meter badan jalan juga sudah menjadi sungai di Desa Lhung Keubeu Jagat, Dia akui Said Jalan -jalan itu memang harus dipindahkan, bila tidak abrasi sungai akan terus terjadi dan mungkin sasarannya bukan lagi badan jalan, namun rumah dan perkebunan warga. "semua disapu, arusnya sangat kuat dan ini membahayakan perkampungan," kata Said.

Sementara Anggota DPR Kabupaten Nagan Raya, Zuhri yang di hubungi terpisah, mengaku telah beberapa kali menyampaikan perkembangan Darul Makmur, paska bencana tsunami, Menurutnya perhatian Pemerintah Pusat, dan pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya terkait jalan-jan yang digerus sungai itu belum terlihat.

Kondisi itu juga terlihat pada infrastruktur selain jalan terutama sarana pendidikan dan kesehatan. Zuhri menyebut kondisi Lamie dan Kacamatan Darul Makmur jauh lebih baik ketika masa penjajahan Belanda, dimana jalan dan sarana telekomunikasi serta listrik sudah tersedia, "Sekarang Darul Makmur belum merdeka," ungkap Zuhri.

Tidak ada komentar: