BLANGPIDIE-Hujan lebar mengguyur Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) pada Jumat (14/12) malam mengakibatkan sejumlah lokasi dilanda banjir. Permukaan air memasuki ratusan rumah, belasan hektar areal tanaman padi terendam dan hanyut serta ratusan meter talud parit dalan dari betun ambruk.
Luapan aliran Krueng Manggeng mangakibatkan kawasan puluhan desa dalam Kecamatan Lembah Sabil dan Kecamatan Manggeng dilanda banjir dengan ketinggian antara 50 sampai 80 cm. Selain memasuki ratusan penduduk, luapan banjir juga merendam badan desa di sejumlah titik lokasi dan meruntuhkan ratusan meter talud beton parit jalan.
Setelah mendapat laporan tentang peristiwa banjir, Bupati Abdya Akmal Ibrahim SH segera bertolak menuju lokasi pada Jumat malam sekitar pukul 22.00 WIB. Bupati didampigi Kadis Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, Fakhruddin SPd dan sejumlah staf lainnya dengan menggunakan sejumlah kendaraan roda empat meninjau kawasan Kacamatan Lembah Sabil yang berbatasan dengan Kabupaten Aceh Selatan.
Peninjauan dalam susana hujan lebat masih mengguyur, Bupati Akmal Ibrahim menyaksikan langsung puluhan rumah penduduk mulai tergenang. Beberapa kendaraan yang mengikuti peninjaun itu sempat terjebak dalam genangan banjir, terutama ketika melintasi jalan Desa Tokoh, Lembah Sabil, karena permukaan air merendam ratusan metar badan jalan mencapai ketinggian hampir satu meter.
Camat Lembah Sabil, Salman SH yang mendampingi Bupati Akmal Ibrahim meninjau sejumlah desa yang mulai terendam. Meliputi Desa Meunasah Sokon, Tokoh, Ladang Tuha II, Suka Damai, Padang Kelele, Meunasah Tengoh, Gelanggang Batee, Kuta Paya, dan Ujung Tanoh. Tidak kurang 125 rumah penduduk kawasan ini dimasuki banjir akibat meluap aliran Krueng Manggeng.
Camat Lembah Sabil, Salman SH yang dihubungi Serambi, Sabtu siang kemarin menjelaskan, banjir luapan yang melanda dan menggenangi ratusan rumah penduduk daerahnya sudah mulai surut, namun tidak kurang 15 hektar areal tanaman padi hanyut disapu banjir. Kerugian ditafsir mencapai ratusan juta.
Luapan Krueng Manggeng pada Jumat malam juga mengakibatkan sejumlah titik kawasan Kecamatan Manggeng terendam. Seperti dijelaskan Camat Jasman SPd ketika dihubungi Sabtu siang, kemarin, lokasi parah, Desa Pusu Ingin Jaya, Seuneulop, Paya, Teupin Batee, Sejahtera, dan DesaTokoh Manggeng. Ratusan rumah penduduk kawasan ini dimasuki banjir.
Kecuali rumah penduduk, permukaan luapan banjir juga memasuki Kantor Makoramil dan Mapolsek Manggeng, SD Keude Manggeng, MI/MTs dan MAS yang berada dalam satu komplek di Desa Paya. Kecuali itu, banjir meruntuhkan ratusan meter beton talud parit jalan yang baru dikerjakan.
Menurut Camat Manggeng, Jasman SPd, sekitar 75 meter talud beton parit jalan Desa Pusu Ingin Jaya ambruk sekitar 75 meter di tiga titik. Proyek didanai APBD Abdya 2007 senilai Rp 94 juta itu dikerjakan CV Ubena Daya. Kemudian sekitar 30 meter talud parit jalan Desa Seuneulop juga ambruk diterjang banjir. Proyek tersebut dikerjakan CV Pantas.
Kecuali Lembah Sabil dan Manggeng, peristiwa banjir Jumat malam juga mengenangi sejumlah titik di Kecamatan Babahrot, Tangan-Tangan dan Suaq Setia. Badan jalan raya lokasi Desa Suaq Labu terendam sekitar 50 cm pada Jumat malam. Banjir juga menggenangi badan jalan lokasi depan SMA dan lokasi Pasar Buah Babahrot.
Bupati Akmal Ibrahim kepada menjelaskan banjir yang melanda Kecamatan Lembah Sabil dan Manggeng pada Jumat malam karena aliran Krueng Manggeng semakin sempit dan dangkal, disamping kurang berfungsinya drainase. Penanganannya akan diupayakan memperebar aliran Krueng Manggeng di beberapa titik dan mengorek kembali aliran sungai yang menjadi sumber masalah tersebut (Zainun Yusuf/Serambi Indonesia)
1 komentar:
Salam kenal dari tetangga sebelah...
Tunggu kehadiranku di pantai barat dalam beberapa hari terakhir ini..
salam
Posting Komentar